Khamis, 24 Disember 2009

Alquran adalah petunjuk manusia ke jalan yang lurus

Assalamualaikum

Manusia hari ini hidup dalam keadaan lupa…….lupa siapa yang menciptakan mereka.mereka lalai dalam hidup di dunia ini,lalai dalam menunaikan kewajipan mereka kepada Allah swt,tuhan yang menciptakan mereka.

Manusia hari ini terus hanyut dengan kehidupan di dunia ini…..dunia akhir zaman ini.Mereka lupa di dunia ini hanya tempat untuk sementara…..tempat dimana manusia masih bernyawa.selepas manusia mati,mereka akan dikapankan dan dikuburkan….disitulah tempat permulaan dan di akhirat tempat terakhir….penentu(syurga atau neraka).

Allah swt telah mengurniakan Al-Quran dan assunah untuk djadikan panduan dan jalan bagi manusia untuk meniti hidup di dunia ini yang penuh dugaan dan cabaran.Al-Quran menerangkan mencakupi semua aspek kehidupan……tidak ada satupun pencagahan di dalam al-Quran(perhatikan terjemahan al-Quran).



Al-Quran memandu manusia ke jalan yang benar.

Firman Allah swt:

Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.(surah yunus;ayat 37)



[691]. Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran itu


Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quran itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil[1194].(surah Sajdah;ayat 23)

[1194]. Maksudnya: sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad Al-Quran. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, maka dijadikan Al-Quran petunjuk bagi ummatmu.

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh."(surah Fushshilat;ayat 44)

[1334]. Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi petunjuk bagi mereka.


Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12], (surah Al Baqarah;ayat 2)

[11]. Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.

[12]. Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.(surah Az Zumar;ayat 23)

[1312]. Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.

Tentangan kepada kaum musyrikin mengenai Al Quran

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(surah Al Baqarah;ayat 23)

[31]. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.(surah Al Baqarah;ayat 24)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan